Selasa, 23 Juni 2015

SOTO DAN MASA LALU

Kalau bicara soal masa lalu pasti semua orang punya kan. Tak terkecuali saya, ciyee.. Ehem malah ngomongin diri sendiri ya :D
Masalalu itu ibarat cabe dalam bumbu soto. Hayoo...siapa yang pernah bikin soto pasti tahu kalo soto gak pake cabe,kan. Dan Kalian pasti bertanya-tanya, 'lah terus masa lalu gak penting dong buat masa depan?'
Yups..bener banget.. Masa lalu itu gak penting buat masa depan, tapi tanpa masa lalu masa depan gak akan terasa sedap. Coba kita logika-in, bumbu soto kan gak pake cabe, tapi setelah soto diracik dan dituang kuah, pasti masih butuh sambel kan buat pelengkap? Nah, disitu kita butuh cabe yang sudah ditumbuk halus dan ditambah bumbu lain sesuai selera, seperti kecap manis misalnya. Setelah jadi, kita taruh sambel menurut takaran selera, pasti sotonya lebih sedap, iya kan? :D
Intinya, masa lalu seseorang itu nggak penting. Tapi kita butuh masa lalu untuk membentuk masa depan yang indah dan bahagia.
Seburuk apapun masa lalu kita, bisa mendongkrak masa depan kita menjadi lebih baik, jadi menyesali masa lalu boleh saja, tapi jangan membencinya. Berdamailah dengan masa lalumu, lalu racik semuanya dengan memory-memory indah. Kita beruntung pernah punya masa lalu, karena masa depan itu ada setelah kegagalan di masa lalu. Dekatkan diri kepada Sang Pencipta,agar kita dipermudahkan segala urusan dalam membentuk masadepan.
Deh, sadar deh buat saya, saking bulan puasa, bikin artikel tentang masa lalu aja pake bawa-bawa si "soto" Ampun ya Allah, saya khilaf. :'( efek sahur pake mie instan doang nih :/ maklum, tanggal tua :D
Udah ya bahasan saya kali ini tentang masa lalu, tunggu bahasan saya tentang tema yang lain ya.jangan lupa follow blog-nya,ya.
Selamat brrpuasa bagi yang menjalankan. :) tetap teguh menjalankan ibadahNya, dimanapun kita berada. Sekalipun diperantauan, seperti saya :'(
Kaohsiung city,23062015.

Senin, 22 Juni 2015

UNTUKMU (DALAM DEKAP TUHAN)


 jika saja waktu itu tak datang,
mungkin saja hari ini aku bisa memelukmu,
mencium keningmu,
serta memanjakanmu seperti di bungsu.
Rupanya Allah lebih menyayangimu, duhai mungilku.

masih melekat jelas memory dimana engkau terlahir,
07 april 2002.
 pukul tiga pagi tubuh mungilmu keluar dari perut ibu
 aku mencintaimu kala itu,sungguh.
namun, semua berbeda kala bungsu terlahir didunia
aku dibedakan,tak.lahi sama seperti sebelumnya.
aku membencimu kala itu.

setengah jam sebelum magrib,17 april 2012
kau berpamitan untuk.menunaikan tugasmu sebagai seorang muslim
usiamu masih belia, tapi kau telah paham ajaranNya
sayang, sore itu terakhir kalinya kami.melihatmu tersenyum,sayang.
kerudung coklat,busana biru tosca,engantarkanmu menghadapnya
seusai sholat magrib.

kini,aku merindukanmu.
menyesal telah membencimu
menyesal mengabaikan permintaan terakhirmu, menemanimu beribadah.
aku menyesal,sayang.
sungguh!
memory tentangmu akan selaku kuingat,hinga akhir hayat.
aku,kami dan semua yang memcintaimu masih tetap mencintaimu.
bahkan merindukanmu.
duhai sayang, tenanglah engkau disisiNya
damailah dalam dekapnyaNya
karena Allah lebih menyayangimu.

kaohsiung city,220615
23:29