IKHLAS DALAM PENANTIAN
menunggu, sesuatau yang sangat menyebalkan bagiku. saat kuharus bersabar dan terus bersabar, menantikan kehadiran dirimu.
entah sampai kapan kuharus menunggu, sesuatu yangsangat sulit tuk ku jalani, hidup dalam kesendirian sepi tanpamu.
Lirik lagu itu sepertinya sangat cocok untuk suasana hati seseorang yang sedang menatikan pasangannya.
menunggu, kata itu begitu magic. bagaimana tidak, sangat mudah dibayangkan tapi begitu sulit jika dilakukan.
Menunggu seseorang yang halal itu jauh lebih sulit,kita harus berusahaa semaksimal mungkin untuk memperbaiki diri kita agar nantinya kita akan mendapatkan yang terbaik pula. sering aku berandai-andai, semoga dia yang menjadi jodohku. tapi justru khayalan itu yang membuataku jauh lebih sakit dalam penantian, ketika dia memilih wanita lain untuk bersanding dengannya. aku harus ikhlas, dan lagi-lagi harus ikhlas saat kejadian yang sama terulang kembali. lantas, menunggu dengan cara bagaiman yang tidak perlu mengikhlaskan? tidak ada, tidak akan pernah ada penantian jika kita tidak pernah bisa ikhlas menerima kenyataan.
Logikanya begini, kita siap untuk tidak berpacaran sampai ada akad terucap, dalam masa penantian dan persiapan itu kita telah mematok ukuran dan dan kriteria cinta yang akan kita berikan pada pasangan. namun, pada akhirnya jika pasangan kita tidak persis dengan apa yang kita gambarkan, pasti akan timbul kekecewaan, bukan? nah, dalam kondisi seperti ini ikhlas sangat diperlukan.
ikhlas yang bagaimana? ikhlas yang sejati, ikhlas yang lahir jauh dalam lubuk hati dan tertanam sejak masa kita memutuskan untuk menanti.
Ada dua tipe penantian dalam hal ini, yaitu mencari atau dicari.
*MENCARI.
Dalam kondisi ini kita dituntut untuk agresif dalam menemukan pasangan, tidak hanya menyerahkan diri kepada Allah, tapi juga berusaha semaksimal munggih untuk memilih yang terbaik diantara yang terbaik.
*DICARI
Dalam kontisi ini kita lebih pasif, dan menyerahkan semuanya pada Allah dan waktu, dan menggunakan masa penantian seutuhnya untuk memperbaiki diri, akan dipilih oleh orang terbaik.
Dalam masa penantian itu, akidah islam harus tetap dijunjung, agar bisa menanamkan ikhlas jauh dilubuk hati, ikhlas untuk memilih dan ikhlas untuk dipilih. semua memiliki kelebihan masing-masih dan saling melengkapi
Sebagaimanawanita pada umumnya, saya akan memilih. memilih untuk dicari, dan menggunakan masa penantian untuk memperbaiki diri serta menumbuhkan ikhlas dalam hati.
Untukmu, calon imamku.
Dimanapun kamu berada,siapapun kamu dan bagaimana parasmu, aku menantimu. disini, jauh dilubuk hati yang lebih dulu mengenalmu.
IRI
oleh: Eni okta.v
untukmu yang entah berada dimana
sela jemariku menanti genggam jemarimu
menanti lingkaran tersemat dalam manisnya cinta
yang kan menyatukan kita
mememeluk erat anugerah yang tercurah
menuntun kita kedalam surgaNya
untukmu yang jauh disana,
aku tidak iri melihat mereka yang telah lebih dulu bersama kekasihnya
aku tidak iri dengan bahagianya kebersamaan mereka
yang kuirikan adalah mereka,
mereka yang mengenalmu lebih dulu, sebelum aku
aku iri
ingin rasanya aku yang mendekapmu pertamakali setealah ibumu,
aku ingin menjadi wanita kedua dalam cintamu, setelah cintamu pada ibumu
aku ingin menikmati indahnya melukis cerita kita dimasa mendatang
aku ingin segera berjumpa denganmu lewat mata, hati dan pikiranku.
Kaohsiung city,010316
